RSS

KELOMPOK VOLUNTER “KEBAYA”



       Latar Belakang
LSM Kebya berdiri sejak Desember 2006 di Yogyakarta yang didirikan oleh Vinolia Wakidjo atau lebih akrab disapa Mami Vin yang merupkana mantan waria penjaja seks. Sebelum beliau mendirikan LSM Kebaya, beliau terlebih dahulu bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) selama 14 tahun menjadi relawan, semenjak itu pula beliau tidak keluyuran dijalan lagi. Belaiu di LSM PKBI menjabat sebagai koordinator divisi waria. Selain bergabung di PKBI, Beliau juga direkrut Dinas Kesehatan Yogyakarta sebagai pendamping bagi penderita HIV/AIDS.
Ketulusan dan kegigihan Beliau dalam mendampingi para penderita HIV/AIDS membuat lembaga penyandang dana dari Swiss yaitu UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS) tertarik membantunya dengan syarat Beliau harus mendirikan lembaga terlebih dahulu. Beliau lalu mendirikan LSM Kebaya dengan bantuan 4 anggota waria. LSM kebaya tidak hanya fokus dalam penangan HIV/AIDS di kalangan waria saja, tapi dalam berbagai aspek keseluruhan mengenai waria. Dana dari UNAIDS hanya berjalan 1 tahun, setelah itu LSM Kebaya bekerja sama dengan Hivos Foundation selama 9 bulan dan kemudian lanjut berkerja sama dengan Global Fundation. Namun sejak tahun 2010 LSM Kebaya tidak bekerja dengan organisasi / lembaga apapun.
Sampai sekarang anggota yang tergabung dalam LSM Kebaya berjumlah 220 waria baik yang ada di daerah Yogyakarta maupun luar Yogyakarta.

2.      Faktor Pendorong
a.       Banyaknya waria  yang bekerja dijalanan  yang terkena HIV/AIDS
b.      Dsikriminasi terhadap keberadaan kaum waria di kehidupan bermasyarakat
c.       Pengakuan dan  mandapat martabat kaum waria oleh masyarakat

3.      Visi
Menurunkan angka infeksi HIV dan penanganan  kasus AIDS di kalangan waria di Daerah Istimewa Yogyakarta.

4.      Misi
Meningkatkan  taraf  hidup waria dengan masyarakat  warga negara Indonesia.

5.      Tujuan
a.     Memberikan informasi, edukasi, dan advokasi kepada kelompok waria mengenai HIV dan AIDS.
b.    Memberikan konseling dan dukungan psikososial pada kelompok waria yang berisiko tertular HIV dan pada ODHA Waria.
c.     Melakukan pendampingan terhadap kelompok waria
.
6.      Kegiatan
a.       Kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta 2008
Dalam rangka FKY (Festival Kesenian Yogyakarta) bulan Juni 2008, Kebaya menjadi salah satu peserta yang turut mengisi acara pembukaan yang dibuka oleh Sultan HB X. Kegiatan FKY merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemarintah Daerah DIY. Kebaya telah berpartisipasi dalam acara FKY sejak tahun 2005.
b.      Pelatihan Lay Support
Pelatihan Lay Support ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada anggota Kebaya sehingga mempunyai persamaan persepsi tentang bagaimana mendampingi ODHA sekaligus meningkatkan kemampuan pelayanan terhadap ODHA. Pelayanan lay support merupakan kegiatan yang berupa pendekatan terhadap Mitra Strategis, konseling, motivasi bagi ODHA dan OHIDHA, treatment bagi yang sudah terapi ARV, dan juga pemberdayaan ekonomi serta kegiatan lain yang sifatnya pendampingan.
c.       Pelatiah Perubahan Komunikasi Perilaku
Kegiatan Pelatihan BCC (Komunikasi Perubahan Perilaku) bagi Staff Kebaya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mentransfer informasi ke mitra strategis serta mencoba melakukan pendekatan ke arah perubahan perilaku.
d.      Pengayaan Motivasi Usaha
Kegiatan pengayaan motivasi ini merupakan salah satu agenda pertemuan regional waria di Jogjakarta. Pertemuan regional waria diadakan tiap bulan sekali di sekretariat Kebaya. Kegiatan ini bertujauan agar para Waria dapat membuaka usaha dan meninggalkan pekerjaan mereka sebagai penaja seks
e.       Audiensi Kebaya dengan GKR Hemas
Audiensi pada tanggal 1 Februari 2009 ini diadakan sebagai bagian dari kegiatan Jogja Principal Day. Jogja Principal Day adalah pengenalan prinsip Yogyakarta sebagai bagian pengakuan dasar HAM atas keanekaragaman kehidupan di Jogja. Yang terdiri dari Lintas Suku, Lintas Ras, Lintas Agama, Lintas etnis, Lintas orientasi seksual, dsb. Pada tanggal 17 Februari 2009, Kebaya kembali melakukan audiensi dengan GKR Hemas di Kraton Kilen sebagai tindak lanjut dari audiensi sebelumnya yaitu pada pencanangan Jogja Principle Days beberapa waktu lalu. Agenda audiensi kali ini adalah fokus untuk memperkenalkan Kebaya sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus kepada program-prongam pemberdayaan Waria dengan isu utama HIV/AIDS. Harapan dari audiensi ini adalah terbangunnya jaringan dengan pihak-pihak yang bisa menjadi pelindung kelompok waria khususnya kegiatan Kebaya di dalam merespon permasalahan yang sering muncul di kalangan waria.
f.       Violet Community
Kebaya membentuk Violet Community yaitu komunitas yang khusus diperuntukkan bagi para ODHA (sebutan bagi penderita HIV/AIDS) baik waria maupun non waria. Para ODHA akan didampingi dan dirawat. Mereka juga di beri motivasi serta informasi seperti bahwa HIV itu bukan berarti kematian tapi HIV itu mengubah perilaku, untuk bisa rutin melakukan test VCT, melakukan pola hidup sehat.